Sabtu, 11 Februari 2012

Sidik, Amanah, Tabligh dan Fathonah

Menjadi seorang pemimpin itu sulit. Memimpin diri sendiri aja sulit apapula bila harus memimpin orang lain. Ya, memang sulit. Saya sepertinya sedang menjadi kepribadian lain saat menulis artikel ini. Bukan kepribadian seperti biasanya yang cacat. Abaikan saja 2 kalimat tadi. Kita lanjut membahas tentang pemimpin. Saya sedang berusaha menjadi seorang pemimpin, meski itu pemimpin untuk kepribadian saya sendiri. 
Saat diperjalanan menuju suatu tempat, saya bercengkrama dengan kedua orang tua saya mengenai pemimpin. dan inilah 4 kata ajaib yang keluar dari mulut ayah. Teladani lah 4 sifat nabi Muhammad. 
Sidik.
Amanah.
Tabligh.
Fathonah.

Sidik = Jujur.
Menjadi seorang pemimpin itu harus jujur. Meskipun terkadang banyak orang bilang, termasuk saya, berbohong untuk kebaikan. Kebaikan sesaat mungkin lebih tepatnya. Ya, saya harus berusaha untuk sidik. Bukan Sidik tukang batagor samping rumah (tuh kan geje lagi. padahal mau nulis serius). *abaikan*

Amanah = dapat dipercaya.
Saya sadar, banyak orang yang tidak percaya dengan omongan dan tingkah saya (yg kaya kucing garong hahaha). Sulit untuk membangun sebuah keprcayaan (apalagi membangun rumah tangga #eaaaa). yayaya gimana ya bikin orang percaya dengan saya? Oke baiklah. saya harus amanah dalam hal satu kepemimpinan sebuah organisasi (diri dan orang lain). Bisa ga ya? bisa-bisain aja. hahaha.

Tablig = menyampaikan segala sesuatu.
Ya, seorang pemimpin itu harus menyampaikan segala sesuatu. contohnya menyampaikan jarkom, asal jangan menyampaikan perasaan hati kepada seseorang aja.

Fathonah = Cerdas
Ini nih yang paling susah. seorang pemimpin itu harus cerdas biar ga dibego-begoin sama partnernya. Ya, semoga saya cerdas. hahaha

udah ah mau gimanapun juga, saya paling susah bikin artikel yang serius. sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar