Sabtu, 10 September 2011

Ibu Sehat, Bayi Selamat

Kehamilan merupakan masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Wanita hamil tentu menginginkan bayinya lahir degan selamat. Oleh sebab itu, wanita hamil harus mendapat asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatannya.  
Menurut Dosen Gizi Terapan di Jurusan Teknologi Industri Pangan, Universitas Padjadjaran, Fetriyuna, STP., M.Si, Jumat (18/2), gizi yang cukup dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan seimbang dan memperbanyak protein. Protein berfungsi sebagai pembentuk jaringan baru, yang sangat penting untuk perkembangan janin. Makan dengan porsi lebih belum tentu memenuhi kebutuhan nutrisi. Banyak ibu hamil yang salah mengartikan bahwa makan dua kali lipat sudah terpenuhi gizinya. “Jika porsi makannya banyak namun nutrisinya kurang atau tidak seimbang, percuma saja.” Ujar Fetriyuna yang sedang hamil ini.
Kekurangan gizi selain karena asupan makanan yang tidak baik, ternyata berhubungan juga dengan ngidam, yakni keinginan akan sesuatu yang timbul secara tak terduga dan memiliki dorongan kuat untuk segera dipenuhi. Misalnya, seorang ibu hamil kekurangan vitamin C, maka ngidamnya dapat berupa makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti buah jeruk dan sayuran hijau. Selama ngidam makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan, ibu hamil tak perlu khawatir. Namun apabila ngidam makanan yang justru membahayakan kesehatan ibu dan janin, hal tersebut perlu dihindari. Makanan yang harus dihindari selama masa kehamilan diantaranya makanan yang mengandung alkohol seperti tape. Alkohol dapat menyebabkan bayi mengalami Fetal Alcohol Syndrome serta membuat tingkat kecerdasan dan kemampuan kognitif anak menurun jika dibandingkan dengan anak-anak sebayanya. Selain makanan beralkohol, yang perlu dihindari yakni makanan yang mengandung kafein. Kafein dapat menembus plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Makanan setengah matang pun harus diwaspadai karena  kontaminasi mikroba sangat besar sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya, bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin berkondisi abnormal). “Jadi, agar ibu sehat dan bayi selamat, sebaiknya porsi makan tidak berlebihan namun cukup nutrisinya. Jika ngidam makanan yang tidak dianjurkan saat hamil sebaiknya dicegah dan diganti dengan makanan yang sehat” papar Fetriyuna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar