Jumat, 30 Desember 2011

Bertepuk Sebelah Tangan (jika memang hanya memiliki 1 tangan bagaimana?)


Tribute to 


Hasnatul Huda
Hasnatul Huda @hasnatulhudahasnatulhuda


Cinta tak selalu untuk si cantik dan si tampan. Benarkah? Masalah ini telah dianalisis dan dilakukan penelitian sejak jaman purba terdahulu. Ah terlalu lebay saya rasa. Tapi benar. Mungkin tidak adil memang. si Tampan dengan mudahnya mendapatkan si cantik, begitupula sebaliknya. si cantik dengan mudahnya mendapatkan si tampan. Lalu bagaimana realita cerita Beauty and the Beast?


Mari kita berpikir.


Setiap manusia diciptakan cantik dan tampan khas pribadi masing-masing. Saya cantik dari cantiknya saya. Kamu cantik dari cantiknya kamu dan dia tampan dari tampannya dia. Masih tidak percaya kita cantik atau tampan? Mari saya ajak ke Kebun Binatang dengan membawa sebingkai cermin besar. masihkan tidak bersyukur? 


Abaikan perkara si cantik dan si tampan. 
Kita ini manusia sempurna yang telah diciptakan Allah untuk hidup didunia dan bersyukur pada-Nya. "Cinta itu anugrah loh". Kata sebagian besar orang berpendapat. Ya, saya mengakuinya. Cinta itu anugrah. Salahkah mencintai seseorang? Tidak saya rasa. Salahkah orang lain tidak mencintai? Tidak salah juga saya rasa. Jadi ketika seseorang merasa dirinya tidak cantik/tampan dan tidak dicintai orang lain, bagaimana? "Bertepuk sebelah tangan" orang lain berkata seperti itu. Biarkanlah.


Ketika cinta datang namun tak sesuai dengan harapan, apa yang bisa kita perbuat? Ketika cinta bertepuk sebelah tangan, apa yang bisa kita lakukan? Mencaci maki? menyesali keadaan? Mencabik-cabik diri menjadi serpihan debu tak berguna? Silakan lakukan jika kamu tak melihat orang lain disekitarmu. 
Lihatlah. Masih banyak yang tidak memiliki kedua tangan.
Bersyukurlah, karena kita tak akan bertepuk sebelah tangan. 


Makin ngelantur


*Nadia Farhani has signed out*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar