Senin, 26 Desember 2011

Sutiyem si Sambal (on Twitter)


 Nadia Farhani 
 Sutiyem tak bisa menghindar melihat ketampanannya,. Dan.. kehidupan Sutiyem kembali sial. ia masuk kedunia persambalan kembali
»
 Nadia Farhani 
 Dan.ternyata.. seseorang yang mengeluarkan Sutiyem itu adalah pedagang bakso tampan yang telah membuat Sutiyem seperti ini.
 Nadia Farhani 
 diambillah sebotol sambal itu. Dan tiba-tiba... sesosok Sutiyem muncul dari dalam botol.
 Nadia Farhani 
 seorang pembeli duduk dibangku dimana botol sambal berisikan Sutiyem disimpan diatas mejanya
 Nadia Farhani 
 sebotol sambal berisi Sutiyem ditata dimeja makan tempat usaha Markonah.
 Nadia Farhani 
 Hidup Sutiyem kini berada ditangan Markonah, pengusaha Bakso di daerah Tasik.
 Nadia Farhani 
 "andai aku tak beretemu dengan tukang bakso ganteng penipu itu.." Sutiyem bergumam dalam sebotol sambal.
 Nadia Farhani 
 Sutiyem sudah bersatu dengan cabe-cabe lain menjadi sambal. Hidupnya sudah berada dalam kemasan. Akhirnya ia didistribusikan.
 Nadia Farhani 
 dengan hitungan sepersecond, Sutiyem berubah menjadi cabe rawit. "Selamat datang wahai Sutiyem cabe rawit. Rrraaaaw"
 Nadia Farhani 
 didunia persambalan, banyak cabe-cabe dipekerjakan. dan Sutiyem adalah korban berikutnya. Ia disulap menjadi sebuah cabe rawit
 Nadia Farhani 
 "tolong aku. tolong aku" Teriak Sutiyem tak berdaya. "Ha-ha-ha-ha. selamat datang didunia ku. Raaaaw" seekor singa meraung
 Nadia Farhani 
 dari dalam gerobaknya, tukang bakso tampan itu mengeluarkan saus sambal. Lalu jasad Sutiyem dibawanya kedunia persambalan.
 Nadia Farhani 
 "akhirnya, satu korban ada dalam genggamanku". tak menyangka, tukang bakso itu sangat picik dan licik.
 Nadia Farhani 
 seketika wajah Sutiyem hancur, berantakan. Tukang bakso itu telah menjerat Sutiyem dengan ketampanannya
 Nadia Farhani 
 tak berdaya akan ketampanan wajah tukang bakso tersebut, Sutiyem terjatuh dan serantang bakso terjatuh diwajahnya
 Nadia Farhani 
 "ini neng baksonya sudah". Sutiyem mengukurkan tangannya dan menggenggam selembar uang seratus ribu rupiah
 Nadia Farhani 
 "neng, dibungkus?" tanya tukang bakso kembali. seketika Sutiyem tersadar. "ia bang, ini saya bawa rantang"
 Nadia Farhani 
 "dibungkus, neng?" tanya Tukang bakso itu. Sutiyem terdiam, tak bergerak menatap wajahnya yang sangat tampan.
 Nadia Farhani 
 ketika pedagang bakso itu menolehkan wajahnya, pancaran sinar tampak dari pori-pori kulitnya
 Nadia Farhani 
 "mang, bakso 1 porsi ya ga pake garem". Sutiyem membuka perbincangan dengan seseorang yang akan mengubah kehidupannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar